Model Pembelajaran Discovery Learning
Memilih profesi
sebagai seorang guru artinya kita siap untuk terus berinovasi, dalam hal ini
termasuk memilih metode dan model pembelajaran. Berinovasi terhadap model
pembelajaran yang dipilih bisa membuat proses pembelajaran semakin menarik dan
tidak menyebabkan siswa mudah bosan.
Sebagai seorang
guru kita perlu mencari tahu berbagai model pembelajaran sehingga lebih mudah
menerapkannya di dalam kelas. Salah satu model pembelajaran yang mungkin sudah
tidak asing dan bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah discovery
learning.
Pengertian
Discovery Learning
Pada dasarnya
discovery learning merupakan model pembelajaran di mana di dalamnya menekankan
proses untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk
selanjutnya diperoleh kesimpulan. Pada model pembelajaran ini, siswa diharapkan
lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan guru berperan sebagai
fasilitator
Guru hanya
memberikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan materi kepada siswa. Kemudian,
siswalah yang bertugas untuk menemukan, menyelidiki, dan menyimpulkan hasil
pengamatannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan dari guru.
Pengertian
Discovery Learning Menurut Ahli
1. Arends
Discovery learning
merupakan model pembelajaran yang yang berpusat pada siswa dan pengalaman
belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan menjadikan
siswa secara aktif menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang
dipelajari.
2. Jerome Bruner
Discovery learning
sebagai model pembelajaran yang meminta siswa agar mampu mengorganisasi
permasalahan yang didapatkan secara mandiri.
3. Rusman
Model pembelajaran
discovery learning merupakan model belajar di mana seorang individu atau
kelompok bisa aktif menemukan pengetahuannya sendiri berdasarkan dengan
pengalaman yang didapatkannya.
4. M. Hosnan
Model pembelajaran
yang didesain untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan cara menemukan
sendiri, menyelidiki sendiri, sehingga hasil yang didapatkan bisa bertahan
lebih lama.
Tujuan Model
Discovery Learning
- Memberikan kesempatan bagi siswa untuk
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Mengajarkan siswa untuk menemukan pola dalam
situasi konkret maupun abstrak, termasuk meramalkan (extrapolate)
informasi tambahan yang diberikan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak rancu dan menggunakan
tanya jawab sebagai alat untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam
menemukan pengetahuan.
- Membantu siswa melakukan kegiatan kerja sama
yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan
mengaplikasikan ide-ide orang lain.
Langkah-langkah
Discovery Learning
Seperti model
pembelajaran lain, model discovery learning juga memiliki sintaks dan tahapan
belajar. Adapun langkah-langkah model discovery learning antara lain:
1. Stimulus
Untuk memulai model
pembelajaran ini, siswa diberikan stimulus terlebih dahulu. Stimulus dapat
berupa pengajuan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar
lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
2. Identifikasi
Masalah
Langkah selanjutnya
dari model pembelajaran discovery ini adalah dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang memiliki kaitan dengan
materi pelajaran. Setelah itu masalah yang telah dikumpulkan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis.
3. Penghimpunan
Data
Setelah hipotesis
masalah sudah ditemukan maka selanjutnya, para siswa dapat diberi kesempatan
untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis.
4. Olah Data
Selanjutnya, data
yang sudah dikumpulkan dimasukkan dalam bank data untuk diolah dan divalidasi
dengan beberapa metode, seperti wawancara, observasi untuk setelahnya
didapatkan analisis dari kumpulan data tersebut.
5. Pembuktian Hasil
Hasil analisis yang
sudah valid selanjutnya diperiksa lebih lanjut secara cermat. Hal ini dilakukan
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis dan dihubungkan dengan hasil
data processing.
6. Generalisasi
Dari hasil proses
pengolahan data selanjutnya dapat ditarik kesimpulan yang dapat dijadikan
prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi.
Demikian, beberapa
hal yang mungkin perlu diketahui terkait model discovery learning. Bagi
bapak/ibu guru
yang mungkin belum menerapkan model
ini sangat bisa menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Selamat
mencoba!